Senin, 13 Juli 2015

robusta






1.       Kubayangkan, wangi kopi adalah harum nafasmu; yang acap kali kuhirup, memberikan kelegaan dalam dada..


2.       Seduh lagi. Secangkir lagi. Malam telah menambahkan bau keringatku ke dalam ruap kopimu..


3.       inilah senja. langit hanya getih. selebihnya, cinta yg tinggal nostalgia. sisa kopi dan ciuman, yg sia-sia..


4.      Seseorang, berjalan memintas gerimis. Hilang di kelokan. Tebaklah: sejak itu, kau atau aku, yg tak akan pernah kembali?..


5.      Kita ini secangkir kopi. Aku cangkirnya, kamu kopinya. Cangkirnya bergambar kamu, kopinya beraroma aku.


6.      Di antara harum kopi dan keheningan, di kafe ini; mengingatmu menjadi kesibukan kecil, yg membahagiakan.


7.      harum kopi dan ciumanmu, telah menjadi ingatan terbaik -- yang menghangatkan, yang menentramkan


8.      hanya ada kopi, pagi ini. selebihnya: sedikit dusta yg dengan pintar kita samarkan, dan kangen, yg lumer dalam ciuman


9.      seperti kau tumpahkan kopi panas ke dalam pikiranku. kesakitan tak pernah gampang dibersihkan.


10.  merindukanmu. tibatiba segalanya berbicara tentang kamu. kopi yang mendingin, berbatangbatang yang mengabu,


11.  sepagi ini rindu datang dibawa dinginnya angin,menyapa lirih secangkir kopi yang baru saja terseduh..


12.  aduk rata kopimu, cinta tak akan indah jika tak kau racik dg kebahagiaan..


13.  seperti kopi yang kau nikmati, hitam tapi menghangatkan, tak selamnya yang nampak adalah yg sebenarnya..


14.  biar sajak yang bicarakan tentang jarak, dia lebih tau cara menghargai rindu,,


15.  aku buang keluh dlm cangkir doa pagi.semoga Tuhan mendengar diselasela waktuNya menikati kopi..


16.  aku berhutang pada kopi, ia selalu menyelamatkan pagiku dari ingatan ingatan tentang hantu rindu yang paling sepi..