1.
kadang kita terlalu terburu waktu. memandang
yang indah, dan bernafsu. kadang menanti hangat kopi, perlu dipelajari lagi..
2.
aku memandangmu tersenyum di permukaan kopiku.
dan kunikmati tiap senyum pahitmu..
3.
kini, satu sisi hati, mungkin bisa kau tutupi. tapi
kelak waktu akan murka pada senyummu. tenggelamlah, rindu..
4.
coba saja kau lihat di ujung malam. mungkin
bintang sedang bersemangat menggoda kopiku. sayang, kopiku terlalu pekat dalam
kesetiaan..
5.
terseduh kembali secangkir kopi panas,hitam,dan pahit.diam..! jangan kau tumpahkan..! tumpahan yang lalu belum tuntas kau
rapikan..!!
6.
lalu untuk apa kau meminta kuseduhkan kopi disini,sedang kau hanya bercanda saja dan bergegas pergi. mungkin kopi pasrah,
entah ampasnya..
7.
harusnya kau telah jadi empu yang bisa senyumkan
pedang rindu. bukan jadi prajurit yang hanya tebaskan nafsu..
8.
bahkan dihijaunya pertemuan, kau berani
menganggukkan sedang merah di sini, kau bakar dengan api diam. kopimu
bening..??
9.
sudah, mengendap sudah. pahit dan dingin. tapi
kutelan meski perlahan. terucap ikrar penantian diaamiinkan kopi yang diam.
10.
kopi itu punya pecinta dan penikmatnya sendiri.
jangan menghakimi kopi. karna disecangkir kopi, selalu ada hangat untuk
dibagi.. :)
11. aku menyukai malam,ada secangkir kopi dan kamu yang hanya tersisa pahitnya..
12. ampas kopi seperti rindu;mengendap ikhlas tanpa minta tuk diteguk
13. secangkir kopi pagiku dihidangkan oleh perempuan bermata puisi dengan sepasang bakpao dipipinya.
14. kalo ada yang bilang wanita penikmat kopi itu kuat, jangan percaya, dia kalo nangis pas lagi sendirian,
15. siapa yang memang dapat kupercayakan? jika tak ada,biarkan aku berkeluh kesah pada hangatnya secangkir kopi. lebih setia bukan?
16.dirimu teraduk dalam cangkir senja yang membumi. tetap jadi yang terbaik dari yang terbaik ya.
17. sedikit bersyukur menikmati secangkir kopi dan hangatnya matahari,seketika saya merasa sangat dimanjakan Tuhan..
18. aku mencintai kopi karna paham benar pahit tak selalu menyiksa dan manis tak selalu indah.ada kekuatan diantara pahit manisnya kita..
19. aku seduhkan lagi kopi sisa percakapan kita tadi
malam, agar kau mengerti kesempatan kedua selalu ada, tapi rasanya tak akan
pernah sama..
20. cinta itu disana,dipermukaan cangkir yang kutuang
dg cara yang sederhana dan tersenyum kepadamu seperti biasa..
21. hanya pada secangkir kopi ini aku mampu bicara,
itupun tidak semua..
Eka de Siregar