Minggu, 28 Juni 2015

kopiku




1.       kadang kita terlalu terburu waktu. memandang yang indah, dan bernafsu. kadang menanti hangat kopi, perlu dipelajari lagi..


2.       aku memandangmu tersenyum di permukaan kopiku. dan kunikmati tiap senyum pahitmu..


3.       kini, satu sisi hati, mungkin bisa kau tutupi. tapi kelak waktu akan murka pada senyummu. tenggelamlah, rindu..


4.       coba saja kau lihat di ujung malam. mungkin bintang sedang bersemangat menggoda kopiku. sayang, kopiku terlalu pekat dalam kesetiaan..


5.       terseduh kembali secangkir kopi panas,hitam,dan pahit.diam..! jangan kau tumpahkan..! tumpahan yang lalu belum tuntas kau rapikan..!!


6.       lalu untuk apa kau meminta kuseduhkan kopi disini,sedang kau hanya bercanda saja dan bergegas pergi. mungkin kopi pasrah, entah ampasnya..


7.       harusnya kau telah jadi empu yang bisa senyumkan pedang rindu. bukan jadi prajurit yang hanya tebaskan nafsu..


8.       bahkan dihijaunya pertemuan, kau berani menganggukkan sedang merah di sini, kau bakar dengan api diam. kopimu bening..??


9.       sudah, mengendap sudah. pahit dan dingin. tapi kutelan meski perlahan. terucap ikrar penantian diaamiinkan kopi yang diam.


10.   kopi itu punya pecinta dan penikmatnya sendiri. jangan menghakimi kopi. karna disecangkir kopi, selalu ada hangat untuk dibagi.. :)

11. aku menyukai malam,ada secangkir kopi dan kamu yang hanya tersisa pahitnya..

12. ampas kopi seperti rindu;mengendap ikhlas tanpa minta tuk diteguk

13. secangkir kopi pagiku dihidangkan oleh perempuan bermata puisi dengan sepasang bakpao dipipinya.

14. kalo ada yang bilang wanita penikmat kopi itu kuat, jangan percaya, dia kalo nangis pas lagi sendirian,

15. siapa yang memang dapat kupercayakan? jika tak ada,biarkan aku berkeluh kesah pada hangatnya secangkir kopi. lebih setia bukan?

16.dirimu teraduk dalam cangkir senja yang membumi. tetap jadi yang terbaik dari yang terbaik ya.

17. sedikit bersyukur menikmati secangkir kopi dan hangatnya matahari,seketika saya merasa sangat dimanjakan Tuhan..

18. aku mencintai kopi karna paham benar pahit tak selalu menyiksa dan manis tak selalu indah.ada kekuatan diantara pahit manisnya kita..



19. aku seduhkan lagi kopi sisa percakapan kita tadi malam, agar kau mengerti kesempatan kedua selalu ada, tapi rasanya tak akan pernah sama..


20. cinta itu disana,dipermukaan cangkir yang kutuang dg cara yang sederhana dan tersenyum kepadamu seperti biasa..

21. hanya pada secangkir kopi ini aku mampu bicara, itupun tidak semua..


Eka de Siregar

2 komentar:

  1. Kata2nya keren ka... Bikin lagi dong yang bnyak. Kunjungi jg kak blog ku http://lcaffein.blogspot.com.

    Keren2👍

    BalasHapus
  2. Aq pernah kagum pada kopi yg ia suguhkan
    Komposisi racikannya sungguh menggugah selera
    Tapi sayang hanya semalam

    BalasHapus