Pulanglah tuan..
jangan membuatku mennggu dalam gelap,
lelah bermainmain dipelupuk mata,
bagaimana aku menemukan rumah jika hadirmu selalu hilang dalam temara...
tak kembali jua,
pulanglah tuan..
aku membutuhkan pelukmu,
melebihi malam menginginkan cahaya,
dingin membunuhku perlahan tuan.
aku membutuhkanmu,
aku sayang kamu.
dingin masuk kerongga dadaku yang penuh asap
hilang kuasa tuk bernafas
peluk adalah hangat yg kuimpikan
dadaku riuh sesak,
buncah ramai dalam kepala
aku membutuhkan rumah tuk pulang
aku rindu disana
kupajang seribu pelukan tepat didepan pintu rumahmu,
tunggu aku disana sayang
bingkisan dekapan hangat yang kumau
aku takut pada malam yang begitu jalang, pulanglah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar